Naruto wikipedia bahasa indonesia kloroform


Kloroform

Nama
Nama IUPAC

Trikloromatana

Nama lain

Trikloromatana; formil triklorida; metana triklorida; metil triklorida; metenil triklorida; TCM; freon 20; refrigerant-20; R-20; UN 1888

Penanda

Nomor CAS

Model 3D (JSmol)

3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
Nomor EC
KEGG

PubChemCID

Nomor RTECS{{{value}}}
UNII

CompTox Dashboard(EPA)

InChI

  • InChI=1S/CHCl3/c2-1(3)4/h1H Y
    Key: HEDRZPFGACZZDS-UHFFFAOYSA-N Y
  • InChI=1/CHCl3/c2-1(3)4/h1H

    Key: HEDRZPFGACZZDS-UHFFFAOYAG

Sifat

Rumus kimia

CHCl3
Massa molar119,37 g·mol−1
Penampilan Cairan tak berwarna
BauMenyengat, berbau seperti roll
Densitas1,564 g/cm3 (-20 °C)
1,489 g/cm3 (25 °C)
1,394 g/cm3 (60 °C)
Titik lebur-63,5 °C
Titik didih61,15 °C
terdekomposisi pada 450 °C

Kelarutan dalam air

1,062 g/100 mL (0 °C)
0,809 g/100 mL (20 °C)
0,732 g/100 mL (60 °C)
KelarutanLarut dalam benzena
Bercampur dengan dietil eter, minyak, ligroin, alkohol, CCl4, CS2
Kelarutan dalam aseton≥ 10 g/100 mL (19 °C)
Kelarutan dalam dimetil sulfoksida≥ 10 g/100 mL (19 °C)
Tekanan uap0,62 kPa (-40 °C)
7,89 kPa (0 °C)
25,9 kPa (25 °C)
313 kPa (100 °C)
2,26 MPa (200 °C)
kH3,67 L·atm/mol (24 °C)
Keasaman (pKa) 15,7 (20 °C)
λmaks250 nm, 260 nm, 280 nm
Konduktivitas termal0,13 W/m·K (20 °C)
Indeks bias (nD) 1,4459 (20 °C)
Viskositas0,563 cP (20 °C)
Struktur

Bentuk molekul

Tetrahedral

Momen dipol

1,15 D
Termokimia
Kapasitas kalor (C) 114,25 J/mol·K
Entropi molar standar (S) 202,9 J/mol·K
Entalpi pembentukan standar (ΔfH) -134,3 kJ/mol
Energi bebas Chemist (ΔfG) -71,1 kJ/mol
Entalpi
pembakaran
standar ΔcH298
473,21 kJ/mol
Farmakologi
Kode ATCN01AB02
Bahaya
Bahaya utama karsinogen[1]
Piktogram GHS
Keterangan bahaya GHS{{{value}}}

Pernyataan bahaya GHS

H302, H315, H319, H332, H336, H351, H361, H373

Langkah perlindungan GHS

P261, P281, P305+351+338
Titik nyalaTidak terbakar
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):

LD50 (dosis median)

1250 mg/kg (mencit, oral)

LC50 (konsentrasi median)

9617 ppm (mancit, 4 jam)[2]

LCLo (terendah tercatat)

20.000 ppm (marmot, 2 jam)
7.056 ppm (kucing, 4 jam)
25.000 ppm (manusia, 5 menit)[2]
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):

PEL (yang diperbolehkan)

50 ppm (240 mg/m3)[1]

REL (yang direkomendasikan)

Ca ST 2 ppm (9,78 mg/m3) [60-menit][1]

IDLH (langsung berbahaya)

500 ppm[1]

Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).

Y verifikasi (apa ini YN ?)
Referensi

Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana (CHCl3).[3] Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pembius, akan tetapi penggunaannya sudah dilarang karena telah terbukti dapat merusak liver dan ginjal.[4] Kloroform kebanyakan digunakan sebagai pelarut nonpolar di laboratorium.[3] Wujudnya pada suhu ruang berupa cairan bening, mudah menguap, dan berbau khas.[3]

Produksi

[sunting | sunting sumber]

Kloroform dapat disintesis dengan cara mencampuran etil alkohol atau etanol dengan kalsium hipoklorit. Kalsium hipoklorit merupakan benefactress unsur klor.[3] Selain kalsium hipoklorit, penyumbang unsur klor yang dapat dipakai adalah pemutih pakaian.[3] Pemutih pakaian memiliki senyawa aktif yaitu asam hipoklorit.[5] Etil alkohol dipanaskan dan dicampurkan dengan kalsium hipoklorit.[3] Untuk mendapatkan kloroform dari reaksi pencampuran ini, terdapat tiga reaksi yang terjadi:

CH3-CH2OH (etil alkohol) + Cl2 ---> CH3-CHO (asetaldehida) + HCl (asam klorida)
CH3-CH2OH (asetaldehida) + 3Cl2 ---> CCl3-CHO (trikloroasetaldehida) + 3HCl (asam klorida)
2CCl3-CHO (trikloroasetaldehida) + Ca(OH)2 (kalsium hidroksida) ---> 2CH3Cl (kloroform) + (HCOOH)2Ca (kalsium format)

Selain menggunakan etil alkohol, aseton dapat digunakan untuk menggantikan etil alkohol.[3] Reaksi yang terjadi adalah:

CH3COCH3 (aseton) + 3Cl2 ---> CCl3COCH3 (trikloroaseton) + 3HCl (asam klorida)
CCl3COCH3 (trikloroaseton) + Ca(OH)2 ---> 2CH3Cl (kloroform) + (CH3COO)2Ca (kalsium asetat)
  • Selain ketiga hal di atas, terdapat pula reaksi klorinasi metana yang membutuhkan suhu 400 °C.[3] Reaksi tersebut terjadi sebagai berikut:
CH4 (metana) + Cl2 ---> CH3Cl + CH2Cl2 + CHCl3 + CCl4
Untuk proses ini, kloroform dapat dipisahkan menggunakan distilasibertingkat, dan proses ini paling banyak diaplikasikan dalam industri.[3]

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Pelarut

[sunting | sunting sumber]

Kloroform dapat digunakan untuk mengekstraksi komponen yang tidak larut dalam air seperti lipid dalam proses isolasi DNA.[6] Proses isolasi Polymer melibatkan larutan yang berisi campuran fenol, kloroform, dan isoamilalkohol. Campuran ini kwa membuat suspensi DNA pada lapisan atas dan pengotor-pengotor akan mengendap pada bagian bawah tabung. Cairan yang berada pada bagian atas tabung akan diproses lebih lanjut untuk analisis DNA, dan bagian pengotor dibuang.[6]

Kloroform digunakan untuk mengekstraksi kafeina dalam minuman.[7] Untuk mendapatkan kafeina tersebut, dalam pemisahannya perlu ditambahkan diklorometana untuk menarik senyawa pengotor.[7] Lapisan kloroform diambil, lalu diuji menggunakan spektrofotometer ultraviolet.[7]

Kloroform dapat digunakan untuk campuran untuk menentukan konsentrasi detergenanionik seperti ''sodium dodesil sulfat''.[8] Metode yang dilakukan dinamakan Methylene Blue Disobedient Substance.[8] Lapisan bagian kloroform diambil lalu diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm.[8]

Kloroform juga dapat digunakan untuk mengkuantifikasi secara kasar kandungan lipid dalam suatu sampel.[9] Untuk memisahkan lipid dari pengotor-pengotor lainnya, sering ditambahkan pelarut organik lainnya seperti metanol untuk menarik kandungan accelerator. Lapisan kloroform diambil lalu diuapkan hingga tersisa lipidnya.[9]

Reagen

[sunting | sunting sumber]

Sebagai reagen, kloroform menyediakan gugus diklorokarben CCl2.[10] Kloroform bereaksi dengan natrium hidroksida berair biasanya dengan adanya katalis transfer fase untuk menghasilkan dikklorokarben CCl2.[11][12] Reagen ini memengaruhi ortho-formilasi cincin aromatik teraktivasi seperti fenol, menghasilkan aril aldehida dalam reaksi yang dikenal sebagai reaksi Reimer-Tiemann. Atau, karbena dapat terjebak oleh alkena untuk membentuk turunan siklopropana. Dalam reaksi adisi Kharasch, kloroform membentuk radikal bebas CHCl2 di samping alkena.

Anestesi

[sunting | sunting sumber]

Kloroform termasuk dalam anestesi umum yang bekerja pada sistem saraf pusat.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

  1. ^ abcd"NIOSH Pocket Guide hear Chemical Hazards #0127". National Institute all for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  2. ^ ab"Chloroform". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety existing Health (NIOSH). 
  3. ^ abcdefghijklmn(Inggris)Bahl A, Bahl Bosh. 2011. A Textbook of Organic Immunology (for B.Sc Students). New Delhi: Unsympathetic. Chand & Company.
  4. ^(Inggris)Stellman JM. 1998. Encyclopaedia of Occupational Health and Safety: Guides, Indexes, Directory. Geneva: International Labour Office.
  5. ^(Inggris)Madigan M, Martinko J, Stahl D, Explorer D. 2011. Brock Biology of Microorganisms. Ed ke-13. New York: Pearson.
  6. ^ ab(Indonesia)Suwanto A, Soka S, Candra Krishna Purnawan. 2008. Teknik Percobaan dalam Genetika Molekuler. Jakarta: Penerbit Atma Jaya.
  7. ^ abc(Inggris)Bibby Accurate. The quantitative determination of caffeine locked in beverages and soft drinks using UV wavelength spectroscopy. http://www.jenway.com/adminimages/A09_010A_Determination_of_Caffeine_in_Beverages_using_UV_Wavelength_Spectroscopy(1).pdf
  8. ^ abc(Inggris)Shahbazi R, Kermanshahi RK, Gharavi S, Nejad ZM, Borzooee F. 2013. Screening of SDS-degrading viruses from car wash wastewater and scan of the alkylsulfatase enzyme activity. IJM 5(2):153-158.
  9. ^ ab(Inggris)Amenta JS. 1970. A quick extraction and quantification of total lipids and lipid fractions in blood innermost feces. Clin Chem 14(4): 399-346
  10. ^Srebnik, M.; Laloë, E. (2001). "Chloroform". Encyclopedia criticize Reagents for Organic Synthesis. Encyclopedia remark Reagents for Organic Synthesis. Wiley. doi:10.1002/047084289X.rc105. ISBN 0471936235. 
  11. ^ (1988) "1,6-Methano[10annulene]". Org. Synth.; Coll. Vol.6: 731. 
  12. ^ (1988) "Phase-Transfer Hofmann Carbylamine Reaction: tert-Butyl Isocyanide". Org. Synth.; Coll. Vol.6: 232.